Rabu, 26 Desember 2012

The Weirdest Fashion Facts from The Past


CN Friend, kalian percaya gak sih kalau bulu tikus dulu digunakan untuk pengganti alis? dan turban yang saat ini sedang tren untuk gaya, dulu justru digunakan untuk menutupi ‘aib’? Hem, kedua fakta yang berkaitan dengan dunia fesyen tersebut memang terdengar sangat aneh. Tapi, sebagai bagian dari insan dunia fashion, CN Friend wajib tahu nih fakta aneh seputar dunia fashion pada masa lalu, seperti yang dilansir dari guestofaguest berikut.

1. Bulu Tikus

Pada abad ke-18, wanita mencukur alisnya dan menggantinya dengan bulu tikus lho! Kemudian pada pertengahan abad ke-18,tren warna rambut  abu-abu membuat para pengikut tren berkeinginan untuk menerapkan warna abu-abu juga pada alisnya. Conveniently, bulu tikus berwarna abu-abu dan bulunya sangat mudah didapat. Hiii…





2. Turban

Di Eropa tepatnya selama tahun 1940-an, wanita mengenakan turban untuk menutupi rambut mereka yang berminyak. Turban dan mantel bulu, fall under the french expression "cache-misère," or "hide the misery." Wanita kerap bersembunyi dibalik turban karena kurang higienis dan kekurangan pakaian yang mewah. Era pasca Perang Dunia II memang ditandai oleh kemiskinan, maka dari itu sabun dan make-up merupakan benda yang jarang ditemui. Nah, disaat inilah turban berfungsi untuk menyembunyikan rambut yang kotor dan bau.





3. Beauty Marks

Beauty marks atau tanda kecantikan telah digunakan sejak masa romawi kuno dan menjadi fashion trend pada abad ke-16 dan 17.

Beauty marks dapat dibuat dari material  taffeta, beludru, sutra atau kulit tipis berwarna hitam yang ditempelkan di wajah dengan lem yang terbuat dari getah pohon.

Beauty marks dikembangkan bentuknya mulai dari bentuk lingkaran kecil sampai dengan bentuk yang rumit seperti kapal, kereta kuda atau burung terbang. Tanda tersebut digunakan untuk menyembunyikan bekas luka cacar (yang cukup umum saat itu) dan juga sebagai sarana komunikasi rahasia. Misalnya, tanda dekat mata menunjukkan gairah sedangkan yang di dekat mulut menunjukkan keberanian. Selain itu, tanda titik hitam di pipi kanan menandakan wanita yang sudah menikah, sementara titik hitam di pipi kiri menandakan wanita sudah tunangan.



4. Tradisi Melempar Sepatu


 Apa CN Friend sudah tidak asing lagi dengan adegan wanita melemparkan sepatu kepada pasangannya disaat marah? Adegan tersebut ternyata mencerminkan realitas yang ada lho! Diduga, 40% wanita melempar sepatu kepada pasangannya ketika mereka marah. Melempar sepatu tentu saja sudah menjadi tradisi lama. Bahkan di wikipedia, menyimpan "Daftar Insiden Pelemparan Sepatu" yang pernah terjadi di dunia. Uniik, tapi bahaya ya CN Friend..



5. Rambut Putih Menjulang

Pada abad ke-18, baik pria maupun wanita memiliki tren gaya tatanan rambut yang sama. CN Friend tahu kan rambut putih yang meninggi ke atas a la hakim jaman dulu? Nah, itu dia gaya rambut yang sedang happening saat itu. Kalian tahu gak gimana cara mereka menata gaya rambut tersebut?

Ini dia racikannya. Pertama mereka mengolesi rambut mereka dengan minyak rambut yang terbuat dari lemak sapi. Kemudian rambut yang telah berminyak itu ditutup dengan bubuk berwarna putih yang terbuat dari tepung gandum atau beras. Aduh jadi mirip adonan kue ya!




6. Pajak Jenggot dan Topi

Pajak Jenggot dan Topi? Iya, CN Friend gak salah baca kok hehehe. Jadi, di masa lalu, bagi laki-laki yang memelihara jenggot dan mengenakan topi akan dikenakan pajak. Pada 1535, Raja Henry VIII dari Inggris memperkenalkan Pajak Jenggot yang unik, yaitu sesuai dengan status sosial. Rusia juga memberlakukan pajak jenggot meskipun tujuannya sedikit berbeda. Tsar Peter I dari Rusia (1672-1725) menganggap jenggot sebagai simbol dari kurangnya budaya. Pajak tersebut diterapkan pada 1705.  Jika ada laki-laki yang ingin memelihara jenggot, mereka harus memakai sebuah medali untuk membuktikan di depan umum bahwa jenggot mereka benar-benar konyol.


Ada juga Pajak Topi yang  diadopsi oleh Pemerintah Inggris antara tahun 1784 dan 1811. Setiap orang yang ingin mengenakan topi harus menjahit sebuah cap pada topinya yang menunjukan bahwa topi tersebut legal. Bagi mereka yang yang menolak aturan tesebut harus membayar denda yang besar. Metode ini menjadi begitu meluas hingga akhirnya menyebabkan perubahan kebijakan pemerintah dan definisi topi legal pada 1804.


Gimana CN Friend fakta anehnya? Wah, jadi bersyukur ya hidup di jaman sekarang, mau pakai fashion item apa saja bebas tidak perlu bayar pajak :)

(CNProject/CDASA)


1 komentar:

  1. bulu tikuss?
    serius?
    ga nyangkaa..
    btw, thanks for share hihi nice info

    BalasHapus