![]() |
Diajeng Lestari. Sumber: @DiajengLestari |
Bidang politik dan
fashion memang merupakan 2 bidang yang sangat berbeda. Tetapi CN Friend ingat
tidak kalau orang bijak pernah mengatakan bahwa perbedaan itu indah? Nah, CN
Friend wajib kenal nih sama sosok wanita yang berhasil membuktikan perkataan
orang bijak tersebut. Yup! Ia telah membuat perbedaan bidang politik dan
fashion menjadi indah karena ia sukses membuat sinergi diantara keduanya. Siapa
sih sosok itu? Let us introduce you girls, the fabulous Diajeng Lestari.
Wanita kelahiran Bekasi, 17 Januari 1986 ini memang memiliki background di bidang politik. Ia
merupakan jebolan Ilmu Politik
Universitas Indonesia tepatnya pada tahun 2008. Setelah 4 tahun mengenyam
pendidikan politik, ia pun masih harus “dijejali” oleh isu-isu politik. Mulai dari menjadi fasilitator, konsultan,
sampai research executive, semua
telah dijalaninya. Another 4 years in
politics, but she still can't get the word of satisfaction. Bukan kepuasan
untuk menjelajah dunia politik lagi, tetapi kepuasan yang penuh dari dalam
dirinya.
Pada tahun 2011 Mbak
Ajeng memutuskan untuk berhenti dari kesibukkannya sebagai seorang researcher. Tentunya keputusan itu bukan
tanpa alasan. The reason why she is so
brave to leave her job is because the man named Achmad Zaky Syaifudin. Pria
itu bukan seorang bos yang memecatnya dari kantor. Ia juga bukan seorang ayah
yang melarangnya untuk menjadi researcher.
Tetapi, ia adalah pria yang menjadi pilihannya, yang
selalu ada disaat pagi ia membuka mata.
Sebagai istri yang berbakti kepada
suaminya, Mbak Ajeng tak ingin berada
jauh dari suaminya. Pekerjaan seorang researcher
memang menuntutnya harus bolak-balik keluar
kota, at least once a month. Selain
itu ia merasa jenuh menjalani rutinitas yang tidak sesuai dengan kesukaannya,
yaitu sesuatu yang penuh warna dan dinamis. When
you talk about research, it’s going to be about documents. So bored! Maka
dari itu pada saat ia off dari
kegiatan bekerja, ia mempunyai waktu untuk berkontemplasi, to find out what she really wants.
“Jadi, selama sebulan aku berpikir, aku tuh sebetulnya mau apa sih?
Aku mau menjalankan sesuatu yang itu bukan cuma rutinitas dan ngejalanin itu meaningful untuk hidup aku.” Tutur Mbak Ajeng. After a full
month of contemplation, finally she got the answer. Nah, apa CN Friend bisa
menebak jawabannya?
Passion for Fashion
Wanita berhijab yang memiliki paras ayu ini, sejak kecil
memang sudah suka gaya-gayaan. Mungkin
ini bisa dikatakan sebagai titik awal kecintaannya pada dunia fashion. She has a good taste on fashion! Maka
tak heran jika ia memang tampak lebih fashionable
di antara teman-temannya. “Jadi sejak kuliah udah ada teman-teman yang nanya “Jeng
gimana sih caranya pakai jilbab kayak
gitu, ajarin dong atau bikinin
tutorial jilbabnya” jelas Mbak Ajeng.
Kesukaannya pada hal-hal yang berbau fashion diekspresikan melalui hobi yang digelutinya. Ia gemar
membaca majalah fashion dan menonton
acara-acara fashion. “Aku tuh paling suka liat-liat majalah fashion karena seger aja gitu liat
sesuatu tentang fashion juga
acara-acara modeling. Bahkan bisa berulang-ulang kali lihatnya hehehe.” Paparnya sambil terkekeh.
Cintanya yang sangat mendalam dengan
segala sesuatu tentang fashion
ternyata dilatar belakangi juga oleh kesukaannya pada hal-hal yang bersifat
seni dan visual. Menurutnya, fashion adalah
ekspresi keindahan, dan wanita memiliki naluri untuk mencintai keindahan. What a magnificent quotation!
Her passion for fashion is no more an interest only. CN Friend masih ingat
kan Mbak Ajeng berkontemplasi selama
1 bulan penuh? Apa kalian sudah menebak apa jawabannya tadi? Kalau CN Friend
ada yang menjawab fashion, you are 100%
right!
Keinginannya untuk serius menggeluti dunia fashion disampaikan kepada suaminya.
Untungnya, suami Mbak Ajeng mendukung
penuh gagasannya. Mbak Ajeng merasa senang bisa memulai melakukan sesuatu
berdasarkan apa yang ia suka. Dengan semangat ia menyampaikan, “Pada dasarnya
kita kan mengisi hidup tuh harus semangat, harus dengan apa yang kita suka, kalau enggak
ya jadinya biasa biasa aja.”
Nah, apa sih sebenarnya gagasan Mbak
Ajeng? Are you curious CN Friend? Keep
reading!
(CN Project/CDASA)
Related Articles:
When Politics Meet Fashion (Part 2)
Yuk, Intip "Dapur" HijUp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar